PENGERTIAN
Biopori adalah lubang – lubang didalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas Orgaisme dalamnya seperti cacing, akar tanaman, rayap dan fauna – fauna tanah lainnya. Lubang – lubang yang terbentuk ini akan terisi udara, dan menjadi tempat berlalunya air didalam tanah. Logikanya, semakin banyak lubang-lubang tersebt, maka kemampuan tanah untuk meresapkan air diatasnya akan semakin meningkat. Dengan demikian potensi terjadinya genangan air bahkan banjir dapat dikurangi.
MANFAAT
Biopori adalah lubang – lubang didalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas Orgaisme dalamnya seperti cacing, akar tanaman, rayap dan fauna – fauna tanah lainnya. Lubang – lubang yang terbentuk ini akan terisi udara, dan menjadi tempat berlalunya air didalam tanah. Logikanya, semakin banyak lubang-lubang tersebt, maka kemampuan tanah untuk meresapkan air diatasnya akan semakin meningkat. Dengan demikian potensi terjadinya genangan air bahkan banjir dapat dikurangi.
Dari pengertian tersebut, tentu saja
biopori hanya dapat terbentuk secara alami, yang bisa kita lakukan adalah
bagaimana caranya untuk memperbesar kemungkinan terciptanya biopori tersebut.
Cara yang dilakukan adalah dengan membuat Lubang
Resapan Biopori. Secara awam lubang resapan biopori disebut dengan biopori
saja. Penyebutan ini memungkinkan banyak orang keliru mengira bahwa biopori
adalah lubang buatan itu. Padahal sebenarnya biopori adalah lubang – lubang kecil
yang terbentuk secara alami karena dibuatnya Lubang Resapan tersebut.
Lubang Resapan Biopori dibuat dengan
kedalaman tertentu, kemudian diisi dengan dedaunan yang telah kerin atau bisa
juga yang masih hijau. Lama kelamaan daun – daun tersebut akan membusuk dan
menarik organisme bawah tanah untuk mendekatinya. Pergerakan organisme tersebut
akan membentuk lubang biopori di sekitar lubang resapan.
Secara alami kondisi demikian dapat
dijumpai pada lantai hutan yang dipenuhi serasah atau bahan organic dibagian
permukaan tanahnya. Ekosistem seperti ini dapat ditiru di lokasi lain (seperti
halaman depan atau halaman belakang rumah, perkantoran, lapangan parkir, parit
atau selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan, kebun atau
taman dan areal terbuka lainnya) dengan cara membuat lubang vertical dalam
tanah. Lubang – lubang tersebut slanjutnya diisi dengan bahan organic, seperti
sampah – sampah organic rumah tangga, potongan rumput, dan sejenisnya. Bahan organic
ini kelak akan dijadikan sumber pakan (sumber energi) bagi organisme didalam
tanah sehingga aktivitas mereka akan meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas
mereka, maka akan semakin banyak biopori yang terbentuk.
Dari penjelasan diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan manfaat – manfaat yang bisa didapat dari
pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)
antara lain :
1. Mencegah banjir dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air
Dengan hadirnya lubang-lubang resapan biopori dapat
dicegah adanya genangan air, sehingga berbagai masalah yang diakibatkannya
seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah (filariasis)
akan dapat dihindari.
2. Meningkatkan Daya Resapan Air
Kehadiran Lubang Resapan Biopori secara langsung
akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom atau dinding
lubang. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100
cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm2 atau
hampir 1/3 m2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk
lingkaran dengan diameter 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm2
setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalam 100 cm, luas bidang
resapannya akan menjadi 3218 cm2. Dengan adanya aktivitas fauna
tanah pada lubang resapan biopori, maka akan terbentuk dan terpelihara
keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini akan selaluterjaga kemampuannya
dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas wilayah bidang
resapan dengan kehadiran biopori secara bersama – sama akan meningkatkan
kemampuan dalam meresapkan air.
3. Tempat pembuangan sampah organik
Banyaknya sampah yang
bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta. Kita dapat
pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita
menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat kita buang
dlaam lubang biopori yang kita buat.
4. Menyuburkan tanaman dengan mengubah sampah organik menjadi
kompos dan mengurangi emisi gas rumah
kaca (CO2 dan metan).
Lubang
resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik
kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme
tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah
didekompoisi ini dikenal sebagai kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman -
tanaman di sekitarnya. Dengan melalui
proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang
peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos.
Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias,
sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya
tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat
digunakan sebagai pupuk sayurannya.
5. Meningkatkan Kualitas Air Tanah
Organisme dalam tanah mampu membuat sampah
menjadi mineral – mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air
tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral didalamnya.