Minggu, 18 Mei 2014

B I O P O R I - part I


PENGERTIAN
             Biopori adalah lubang – lubang didalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas Orgaisme dalamnya seperti cacing, akar tanaman, rayap dan fauna – fauna tanah lainnya. Lubang – lubang yang terbentuk ini akan terisi udara, dan menjadi tempat berlalunya air didalam tanah. Logikanya, semakin banyak lubang-lubang tersebt, maka kemampuan tanah untuk meresapkan air diatasnya akan semakin meningkat. Dengan demikian potensi terjadinya genangan air bahkan banjir dapat dikurangi.

            Dari pengertian tersebut, tentu saja biopori hanya dapat terbentuk secara alami, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana caranya untuk memperbesar kemungkinan terciptanya biopori tersebut. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat Lubang Resapan Biopori. Secara awam lubang resapan biopori disebut dengan biopori saja. Penyebutan ini memungkinkan banyak orang keliru mengira bahwa biopori adalah lubang buatan itu. Padahal sebenarnya biopori adalah lubang – lubang kecil yang terbentuk secara alami karena dibuatnya Lubang Resapan tersebut.

            Lubang Resapan Biopori dibuat dengan kedalaman tertentu, kemudian diisi dengan dedaunan yang telah kerin atau bisa juga yang masih hijau. Lama kelamaan daun – daun tersebut akan membusuk dan menarik organisme bawah tanah untuk mendekatinya. Pergerakan organisme tersebut akan membentuk lubang biopori di sekitar lubang resapan.

            Secara alami kondisi demikian dapat dijumpai pada lantai hutan yang dipenuhi serasah atau bahan organic dibagian permukaan tanahnya. Ekosistem seperti ini dapat ditiru di lokasi lain (seperti halaman depan atau halaman belakang rumah, perkantoran, lapangan parkir, parit atau selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan, kebun atau taman dan areal terbuka lainnya) dengan cara membuat lubang vertical dalam tanah. Lubang – lubang tersebut slanjutnya diisi dengan bahan organic, seperti sampah – sampah organic rumah tangga, potongan rumput, dan sejenisnya. Bahan organic ini kelak akan dijadikan sumber pakan (sumber energi) bagi organisme didalam tanah sehingga aktivitas mereka akan meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas mereka, maka akan semakin banyak biopori yang terbentuk.


MANFAAT

Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan manfaat – manfaat yang bisa didapat dari pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) antara lain :

1. Mencegah banjir dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air
Dengan hadirnya lubang-lubang resapan biopori dapat dicegah adanya genangan air, sehingga berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah (filariasis) akan dapat dihindari.

2.  Meningkatkan Daya Resapan Air
Kehadiran Lubang Resapan Biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom atau dinding lubang. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm2 atau hampir 1/3 m2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalam 100 cm, luas bidang resapannya akan menjadi 3218 cm2. Dengan adanya aktivitas fauna tanah pada lubang resapan biopori, maka akan terbentuk dan terpelihara keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini akan selaluterjaga kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas wilayah bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama – sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.

3.  Tempat pembuangan sampah organik
Banyaknya sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta. Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat kita buang dlaam lubang biopori yang kita buat.

4.  Menyuburkan tanaman dengan mengubah sampah organik menjadi kompos   dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan). 
Lubang resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman - tanaman di sekitarnya. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya.

5.  Meningkatkan Kualitas Air Tanah
Organisme dalam tanah mampu membuat sampah menjadi mineral – mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral didalamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar